5 Jenis Tingkat Kematangan Steak, Cara Masak, Hingga Jenis Dagingnya
Agar tidak salah pilih dalam memesan Steak, alangkah baiknya jika kalian lebih dahulu mengenal jenis-jenis daging dan potonganya,cara masak,dan tingkat kematanganya.
Steak adalah potongan daging yang dipotong secara melintang dari hewan ternak seperti sapi, domba, babi, atau unggas. Potongan daging ini biasanya cukup tebal dan digunakan untuk dimasak dengan metode panggang, penggorengan, atau pemanggangan. Steak dikenal karena teksturnya yang padat, cita rasanya yang kaya, dan kelembutannya yang bisa bervariasi tergantung pada jenis potongan daging yang digunakan. Steak biasanya disajikan sebagai hidangan utama dan dapat diolah dengan berbagai bumbu dan saus untuk meningkatkan rasa dan kenikmatannya.
Jenis Daging yang biasa digunakan Untuk Membuat Steak
![]() |
Daging Steak via Kompas.com |
1. Daging Sapi:
Daging sapi adalah jenis daging yang paling umum digunakan untuk membuat steak. Beberapa potongan steak sapi yang populer termasuk Tenderloin (fillet mignon), Ribeye, Sirloin, T-Bone, dan Porterhouse.
2. Daging Domba:
Daging domba juga sering digunakan untuk membuat steak. Potongan steak domba yang populer termasuk Rack of Lamb (gulungan daging domba), Lamb Chops (potongan daging domba), dan Leg of Lamb (paha domba).
3. Daging Babi:
Daging babi juga digunakan untuk membuat steak, terutama dalam hidangan seperti Pork Chop (potongan daging babi) dan Pork Tenderloin (fillet babi).
4. Daging Ayam:
Meskipun daging ayam umumnya tidak disebut sebagai steak, ada beberapa varietas ayam yang bisa dipanggang atau digrill dan memiliki tekstur yang mirip dengan steak. Potongan ayam seperti Chicken Breast (dada ayam) sering diolah dan dimakan seperti steak.
Selain itu, terdapat juga daging lainnya yang kadang-kadang digunakan untuk membuat steak, tergantung pada preferensi regional dan kuliner. Misalnya, daging kuda, kelinci, dan unggas seperti bebek atau burung puyuh dapat diolah menjadi steak dalam beberapa masakan khusus.
Penting untuk diingat bahwa setiap jenis daging memiliki karakteristik uniknya sendiri dalam hal cita rasa, tekstur, dan kelembutan. Selera seseorang juga memainkan peran penting dalam memilih jenis daging steak yang disukai.
Jenis Potongan Steak yang Umum digunakan
![]() |
Bagian Daging Sapi via holycowsteak.com |
1. Potongan Tenderloin (Fillet Mignon):
Tenderloin adalah salah satu potongan steak paling lembut yang berasal dari bagian punggung sapi. Potongan ini terletak di bagian atas tulang belakang dan memiliki tekstur yang sangat lembut dengan sedikit lemak. Tenderloin juga dikenal dengan nama Fillet Mignon dan merupakan salah satu potongan steak paling mahal.
2. Potongan Ribeye:
Ribeye adalah potongan steak yang diambil dari bagian tulang rusuk sapi. Potongan ini memiliki lemak marbling yang kaya, yang memberikan rasa yang kaya dan tekstur yang lembut. Ribeye seringkali dianggap sebagai salah satu potongan steak yang paling beraroma dan berasa.
3. Potongan Sirloin:
Sirloin adalah potongan steak yang diambil dari bagian pinggiran punggung sapi. Terdapat dua jenis sirloin yang umum, yaitu Top Sirloin dan Bottom Sirloin. Top Sirloin memiliki sedikit lemak dan memiliki tekstur yang baik, sedangkan Bottom Sirloin memiliki sedikit lebih banyak lemak dan bisa lebih beraroma. Potongan sirloin cenderung lebih padat daripada tenderloin atau ribeye.
4. Potongan T-Bone:
T-Bone adalah potongan steak yang diambil dari bagian tengah punggung sapi dan memiliki bentuk "T" jika dilihat dari tulangnya. Potongan ini mencakup dua potongan daging: tenderloin di satu sisi tulang T dan strip steak (New York strip) di sisi lainnya. T-Bone memiliki kombinasi lemak marbling yang baik dan kelembutan daging tenderloin.
6. Potongan Porterhouse:
Porterhouse serupa dengan T-Bone karena juga mencakup potongan daging tenderloin dan strip steak, tetapi dengan perbedaan ukuran yang lebih besar. Porterhouse memiliki bagian tenderloin yang lebih besar dibandingkan T-Bone, dan memiliki tulang yang lebih besar pula. Potongan ini menjadi pilihan yang populer karena menggabungkan dua potongan steak yang berbeda dalam satu potong.
Perlu dicatat bahwa nama-nama potongan steak ini dapat bervariasi di berbagai negara atau bahkan di restoran yang berbeda.
Jenis dan Cara Umum untuk Memasak Steak
![]() |
Memasak Steak via Pinterest.com |
1. Panggang (Grill):
Memasak steak di atas panggangan atau grill panas adalah salah satu cara yang populer. Panaskan panggangan atau grill dengan api sedang-hingga-tinggi, kemudian letakkan steak di atasnya. Panggang selama beberapa menit di setiap sisi, sesuai dengan tingkat kematangan yang diinginkan. Pastikan untuk membalik steak hanya satu kali selama proses memasak agar tetap lezat dan lembut.
2. Penggorengan (Pan-Fry):
Memasak steak dengan metode penggorengan menggunakan wajan yang dipanaskan dengan minyak atau mentega. Panaskan wajan dengan api sedang-hingga-tinggi, tambahkan minyak atau mentega, lalu letakkan steak di wajan. Goreng selama beberapa menit di setiap sisi, sesuai dengan tingkat kematangan yang diinginkan. Untuk menghasilkan lapisan garing di luar steak, jangan sering-sering membolak-balik steak selama proses penggorengan.
3. Pemanggangan (Broil):
Metode pemanggangan memasak steak menggunakan api atas yang panas di dalam oven. Letakkan steak di rak pemanggangan di dekat api atas yang sudah dipanaskan. Panggang selama beberapa menit di setiap sisi, sesuai dengan tingkat kematangan yang diinginkan. Metode ini menghasilkan steak dengan lapisan garing yang baik di luar, tetapi perlu diawasi dengan cermat agar tidak terlalu kering.
4. Sous Vide:
Sous vide adalah metode memasak steak yang melibatkan pemasakan dalam suhu air rendah dan konstan selama waktu yang lebih lama. Steak dimasukkan ke dalam kantong plastik kedap udara dan dimasak dalam air dengan suhu yang dikendalikan secara ketat menggunakan perangkat sous vide. Setelah itu, steak bisa digoreng atau dipanggang sebentar untuk mencapai lapisan garing di luar.
5. Bakar (Broil):
Metode ini melibatkan memanggang steak dalam oven dengan suhu yang sangat tinggi di bawah api broil. Steak ditempatkan di rak oven yang sudah dipanaskan dan dipanggang dengan api broil di atasnya. Waktu pemanggangan yang singkat dan suhu yang tinggi membantu menciptakan lapisan garing yang baik di luar steak.
Setiap metode memasak memiliki pengaruh pada rasa, kelembutan, dan tekstur steak yang dihasilkan. Tingkat kematangan yang diinginkan juga akan memengaruhi waktu memasak yang diperlukan. Penting untuk mencatat bahwa keahlian pribadi dan preferensi individu juga memainkan peran dalam memasak steak yang sempurna.
Jenis Tingkat Kematangan Steak yang paling umum
![]() |
Tingkat Kematangan Steak via Pinterest.com |
1. Tingkat Kematangan Rare:
Steak dengan tingkat kematangan ini memiliki bagian dalam daging yang masih berwarna merah muda, dengan sebagian besar dagingnya masih berwarna merah. Bagian tengah steak masih lembut dan memiliki tingkat kematangan minimal.
2. Tingkat Kematangan Medium Rare:
Steak dengan tingkat kematangan ini memiliki bagian dalam daging yang berwarna merah muda dan sedikit berwarna merah di bagian tengah. Steak ini memiliki tekstur yang lebih padat dibandingkan dengan rare steak, tetapi masih memiliki kelembutan yang baik.
3. Tingkat Kematangan Medium:
Steak dengan tingkat kematangan ini memiliki bagian dalam daging yang berwarna merah muda di sebagian besar bagian tengah. Bagian ini memiliki tingkat kematangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan medium rare, dengan daging yang lebih padat dan lebih sedikit kelembutan.
4. Tingkat Kematangan Medium Well:
Steak dengan tingkat kematangan ini memiliki bagian dalam daging yang berwarna merah muda kecokelatan di sebagian besar bagian tengah. Tingkat kematangan ini lebih jauh meningkat dari medium, dengan daging yang lebih padat dan kelembutan yang berkurang.
5. Tingkat Kematangan Well Done:
Steak dengan tingkat kematangan ini memiliki bagian dalam daging yang berwarna cokelat dan sebagian besar bagian tengahnya berwarna abu-abu. Daging pada tingkat kematangan ini telah matang sepenuhnya, dengan tekstur yang lebih padat dan kelembutan minimal.
Namun, penting untuk diingat bahwa tingkat kematangan steak dapat bervariasi tergantung pada preferensi individu. Selain itu, selera kematangan daging bisa berbeda di berbagai negara atau budaya.
Posting Komentar untuk "5 Jenis Tingkat Kematangan Steak, Cara Masak, Hingga Jenis Dagingnya"